Selokerto Menuju Kampung Semar
04 November 2020 09:49 WIB
Dibaca 1411 kali
kec-sempor.kebumenkab.go.id- SELOKERTO- Desa dengan mayoritas penduduknya sebagai pedagang karena letaknya diuntungkan dengan wilayah perkotaan Gombong, Jalan Nasional Yos Sudarso merupakan faktor pendukung untuk Selokerto menjadi lebih baik lagi, pembangunan di berbagi wilayah terus dikebut salah satunya pembuatan taman desa Selokerto Di tangan dingin Paino selaku Kepala Desa yang baru menjabat beberapa tahun, terlihat Selokerto disorot mata publik sudah banyak perubahan.
Kades yang unggul dengan sukses berhasil merangkul warganya, berusaha mewujdkan janjnyai pada saat promosi dulu yang tertuang dalam visi dan misi. Ibarat gayung bersambut bak mendapatkan rembulan, untuk mewujudkan semua itu pihaknya telah mengupayakan ke Dinas terkait, salah satunya DPUR Kabupaten Kebumen dalam mendapatkan prorgam KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) yang merupakan rintisan Kementrian PUPR, terlihatnya telah suksesnya pengecoran jalan ruas penghubung Desa Sidoharum dan pembangunan taman Desa serta pengaspalan
Makna Kampung SEMAR Merupakan Cerminan Tokoh Pewayangan
Semar merupakan tokoh pewayangan dengan watak sabar, hal ini mengandung makna dalam mewujudkan program menuju Selokerto maju, kita harus senantiasa bersabar. SEMAR dalam program ini merupakan filosofi dari SEHAT AMAN RELIGI. Sehat mengandung arti kita harus melakukan gaya hidup sehat secara jasmani dan rohani. Aman kita harus menjaga keamanan baik di keluarga lingkungan sehingga secara keseluruhan Desa akan terjaga keamanannya.
Religi kita harus belajar beragama dengan baik karena dengan agama yang menjadikan ageman/ pedoman secara otomatis kita mempunyai akhlak yg mulia dan berbudi pekerti yang baik secara kelakuan juga orang yg beragama pasti punya adab, tata krama dan sopan santun yang baik,ujar Paino kepada redaksi Terakhir beliau menambahkan harapan kedepan Desa Slokerto akan menjadi contoh dan tauladan dan menjadi orang yg berpitutur yang membuat orang lain menjadi orang yg selalu menjalankan perbuatan yang baik karena hakekatnya manusia harus berbuat baik agar kelak kita kembali kepada sang pencipta akan kembali suci dan mendapatkan keselamatan dunia sampai akherat. (Sofyan)
kec-sempor.kebumenkab.go.id - SELOKERTO- Desa dengan mayoritas
penduduknya sebagai pedagang karena letaknya diuntungkan dengan wilayah
perkotaan Gombong, Jalan Nasional Yos Sudarso merupakan faktor pendukung
untuk Selokerto menjadi lebih baik lagi, pembangunan di berbagi
wilayah terus dikebut salah satunya pembuatan taman desa Selokerto
Di tangan dingin Paino selaku Kepala Desa yang baru menjabat
beberapa tahun, terlihat Selokerto disorot mata publik sudah banyak
perubahan. Kades yang unggul dengan sukses berhasil merangkul warganya,
berusaha mewujdkan janjnyai pada saat promosi dulu yang tertuang dalam
visi dan misi. Ibarat gayung bersambut bak mendapatkan rembulan, untuk
mewujudkan semua itu pihaknya telah mengupayakan ke Dinas terkait, salah
satunya DPUR Kabupaten Kebumen dalam mendapatkan prorgam KOTAKU (Kota
Tanpa Kumuh) yang merupakan rintisan Kementrian PUPR, terlihatnya telah
suksesnya pengecoran jalan ruas penghubung Desa Sidoharum dan
pembangunan taman Desa serta pengaspalan
Asal Usul Kampung SEMAR
Semar merupakan tokoh dalam pewayangan dengan watak sabar, hal
ini mengandung makna dalam mewujudkan program menuju Selokerto maju,
kita harus senantiasa bersabar. SEMAR dalam program ini merupakan
filosofi dari SEHAT AMAN RELIGI. Sehat mengandung arti kita harus
melakukan gaya hidup sehat secara jasmani dan rohani. Aman kita harus
menjaga keamanan baik di keluarga lingkungan sehingga secara keseluruhan
Desa akan terjaga keamanannya.
Religi kita harus belajar beragama dengan baik karena dengan agama
yang menjadikan ageman/ pedoman secara otomatis kita mempunyai akhlak yg
mulia dan berbudi pekerti yang baik secara kelakuan juga orang yg
beragama pasti punya adab, tata krama dan sopan santun yang baik,ujar
Paino kepada redaksi
Terakhir beliau menambahkan harapan kedepan Desa Slokerto akan
menjadi contoh dan tauladan dan menjadi orang yg berpitutur yang membuat
orang lain menjadi orang yg selalu menjalankan perbuatan yang baik
karena hakekatnya manusia harus berbuat baik agar kelak kita kembali
kepada sang pencipta akan kembali suci dan mendapatkan keselamatan dunia
sampai akherat. (Sofyan)
Sumber : https://kec-sempor.kebumenkab.go.id/index.php/webmin_news/form/1/0/165
kec-sempor.kebumenkab.go.id - SELOKERTO- Desa dengan mayoritas
penduduknya sebagai pedagang karena letaknya diuntungkan dengan wilayah
perkotaan Gombong, Jalan Nasional Yos Sudarso merupakan faktor pendukung
untuk Selokerto menjadi lebih baik lagi, pembangunan di berbagi
wilayah terus dikebut salah satunya pembuatan taman desa Selokerto
Di tangan dingin Paino selaku Kepala Desa yang baru menjabat
beberapa tahun, terlihat Selokerto disorot mata publik sudah banyak
perubahan. Kades yang unggul dengan sukses berhasil merangkul warganya,
berusaha mewujdkan janjnyai pada saat promosi dulu yang tertuang dalam
visi dan misi. Ibarat gayung bersambut bak mendapatkan rembulan, untuk
mewujudkan semua itu pihaknya telah mengupayakan ke Dinas terkait, salah
satunya DPUR Kabupaten Kebumen dalam mendapatkan prorgam KOTAKU (Kota
Tanpa Kumuh) yang merupakan rintisan Kementrian PUPR, terlihatnya telah
suksesnya pengecoran jalan ruas penghubung Desa Sidoharum dan
pembangunan taman Desa serta pengaspalan
Asal Usul Kampung SEMAR
Semar merupakan tokoh dalam pewayangan dengan watak sabar, hal
ini mengandung makna dalam mewujudkan program menuju Selokerto maju,
kita harus senantiasa bersabar. SEMAR dalam program ini merupakan
filosofi dari SEHAT AMAN RELIGI. Sehat mengandung arti kita harus
melakukan gaya hidup sehat secara jasmani dan rohani. Aman kita harus
menjaga keamanan baik di keluarga lingkungan sehingga secara keseluruhan
Desa akan terjaga keamanannya.
Religi kita harus belajar beragama dengan baik karena dengan agama
yang menjadikan ageman/ pedoman secara otomatis kita mempunyai akhlak yg
mulia dan berbudi pekerti yang baik secara kelakuan juga orang yg
beragama pasti punya adab, tata krama dan sopan santun yang baik,ujar
Paino kepada redaksi
Terakhir beliau menambahkan harapan kedepan Desa Slokerto akan
menjadi contoh dan tauladan dan menjadi orang yg berpitutur yang membuat
orang lain menjadi orang yg selalu menjalankan perbuatan yang baik
karena hakekatnya manusia harus berbuat baik agar kelak kita kembali
kepada sang pencipta akan kembali suci dan mendapatkan keselamatan dunia
sampai akherat. (Sofyan)
Sumber : https://kec-sempor.kebumenkab.go.id/index.php/webmin_news/form/1/0/165
kec-sempor.kebumenkab.go.id - SELOKERTO- Desa dengan mayoritas
penduduknya sebagai pedagang karena letaknya diuntungkan dengan wilayah
perkotaan Gombong, Jalan Nasional Yos Sudarso merupakan faktor pendukung
untuk Selokerto menjadi lebih baik lagi, pembangunan di berbagi
wilayah terus dikebut salah satunya pembuatan taman desa Selokerto
Di tangan dingin Paino selaku Kepala Desa yang baru menjabat
beberapa tahun, terlihat Selokerto disorot mata publik sudah banyak
perubahan. Kades yang unggul dengan sukses berhasil merangkul warganya,
berusaha mewujdkan janjnyai pada saat promosi dulu yang tertuang dalam
visi dan misi. Ibarat gayung bersambut bak mendapatkan rembulan, untuk
mewujudkan semua itu pihaknya telah mengupayakan ke Dinas terkait, salah
satunya DPUR Kabupaten Kebumen dalam mendapatkan prorgam KOTAKU (Kota
Tanpa Kumuh) yang merupakan rintisan Kementrian PUPR, terlihatnya telah
suksesnya pengecoran jalan ruas penghubung Desa Sidoharum dan
pembangunan taman Desa serta pengaspalan
Asal Usul Kampung SEMAR
Semar merupakan tokoh dalam pewayangan dengan watak sabar, hal
ini mengandung makna dalam mewujudkan program menuju Selokerto maju,
kita harus senantiasa bersabar. SEMAR dalam program ini merupakan
filosofi dari SEHAT AMAN RELIGI. Sehat mengandung arti kita harus
melakukan gaya hidup sehat secara jasmani dan rohani. Aman kita harus
menjaga keamanan baik di keluarga lingkungan sehingga secara keseluruhan
Desa akan terjaga keamanannya.
Religi kita harus belajar beragama dengan baik karena dengan agama
yang menjadikan ageman/ pedoman secara otomatis kita mempunyai akhlak yg
mulia dan berbudi pekerti yang baik secara kelakuan juga orang yg
beragama pasti punya adab, tata krama dan sopan santun yang baik,ujar
Paino kepada redaksi
Terakhir beliau menambahkan harapan kedepan Desa Slokerto akan
menjadi contoh dan tauladan dan menjadi orang yg berpitutur yang membuat
orang lain menjadi orang yg selalu menjalankan perbuatan yang baik
karena hakekatnya manusia harus berbuat baik agar kelak kita kembali
kepada sang pencipta akan kembali suci dan mendapatkan keselamatan dunia
sampai akherat. (Sofyan)
Sumber : https://kec-sempor.kebumenkab.go.id/index.php/webmin_news/form/1/0/165
kec-sempor.kebumenkab.go.id - SELOKERTO- Desa dengan mayoritas
penduduknya sebagai pedagang karena letaknya diuntungkan dengan wilayah
perkotaan Gombong, Jalan Nasional Yos Sudarso merupakan faktor pendukung
untuk Selokerto menjadi lebih baik lagi, pembangunan di berbagi
wilayah terus dikebut salah satunya pembuatan taman desa Selokerto
Di tangan dingin Paino selaku Kepala Desa yang baru menjabat
beberapa tahun, terlihat Selokerto disorot mata publik sudah banyak
perubahan. Kades yang unggul dengan sukses berhasil merangkul warganya,
berusaha mewujdkan janjnyai pada saat promosi dulu yang tertuang dalam
visi dan misi. Ibarat gayung bersambut bak mendapatkan rembulan, untuk
mewujudkan semua itu pihaknya telah mengupayakan ke Dinas terkait, salah
satunya DPUR Kabupaten Kebumen dalam mendapatkan prorgam KOTAKU (Kota
Tanpa Kumuh) yang merupakan rintisan Kementrian PUPR, terlihatnya telah
suksesnya pengecoran jalan ruas penghubung Desa Sidoharum dan
pembangunan taman Desa serta pengaspalan
Asal Usul Kampung SEMAR
Semar merupakan tokoh dalam pewayangan dengan watak sabar, hal
ini mengandung makna dalam mewujudkan program menuju Selokerto maju,
kita harus senantiasa bersabar. SEMAR dalam program ini merupakan
filosofi dari SEHAT AMAN RELIGI. Sehat mengandung arti kita harus
melakukan gaya hidup sehat secara jasmani dan rohani. Aman kita harus
menjaga keamanan baik di keluarga lingkungan sehingga secara keseluruhan
Desa akan terjaga keamanannya.
Religi kita harus belajar beragama dengan baik karena dengan agama
yang menjadikan ageman/ pedoman secara otomatis kita mempunyai akhlak yg
mulia dan berbudi pekerti yang baik secara kelakuan juga orang yg
beragama pasti punya adab, tata krama dan sopan santun yang baik,ujar
Paino kepada redaksi
Terakhir beliau menambahkan harapan kedepan Desa Slokerto akan
menjadi contoh dan tauladan dan menjadi orang yg berpitutur yang membuat
orang lain menjadi orang yg selalu menjalankan perbuatan yang baik
karena hakekatnya manusia harus berbuat baik agar kelak kita kembali
kepada sang pencipta akan kembali suci dan mendapatkan keselamatan dunia
sampai akherat. (Sofyan)
Sumber : https://kec-sempor.kebumenkab.go.id/index.php/webmin_news/form/1/0/165