Sentra Produksi Gula yang ada di Desa Sempor, Kecamatan Sempor
Sentra Produksi Gula yang ada di Desa Sempor, Kecamatan Sempor
Apa itu gula semut?
Sempor- Gula semut merupakan gula merah versi bubuk dan sering pula orang sebagai gula kristal. Dinamakan gula semut karena bentuk gula ini mirip rumah semut, bahan dasar membuat gula semut adalah nira dari pohon kelapa atau aren dengan kualitas yang baik. Permintaan akan gula semut terus meningkat dari waktu ke waktu, ini tak lepas dari produsen yang melakukan pendidikan pasar terutama dari pasar industri yang mempertimbangkan faktor efisien
Indonesia memiliki Sumber Daya Alam yang melimpah, namun belum semuanya bisa dikelola secara baik oleh masyarakat Desa, ide serta gagasan diperlukan diperlukan dalam sebuah pengembangan usaha desa melalui BUMDes, misalnya bidang pertanian, kuliner, jasa, maupun wisata. BUMDes saat ini menjadi salah satu harapan Desa dalam memberdayakan masyarakatnya agar tercipta kehidupan yang mandiri. Pemerintah dalam hal ini juga mendorong Pemdes agar memaksimalkan peranan BUMDes dalam menggali potensi yang ada
Gula semut di Kebumen
Salah satunya yang terlihat dari geliat di sektor pertanian organik yang ada di Desa Sempor, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen. CV Agro Berdikari merupakan perusahaan lokal dengan model kewirausahaan sosial (social entrepreneurship). Model menciptakan sistem dimana petani dan para pelaku usaha saling bekerja sama dan berbagi peran untuk mewujudkan ekosistem pertanian yang berdaya, mandiri, berkelanjutan.
Berbicara tentang gula semut, Kabupaten Kebumen salah satu penghasil gula semut di Jawa Tengah. Misalnya saja di Desa Wonodadi, hampir separuh masyarakatnya bermata pencaharian sebagai penderes kelapa. Namun, tanaman kelapa dan produk gula kelapanya belum dikelola secara maksimal. Hal ini peluang bagi BUMDes untuk bekerja sama dengan petani untuk menekuni bisnis gula semut.
Kemitraan disisi pasar diperkuat CV. Agro Berdikari, harapannya dengan kemitraan 3 pihak dan pembagian peran saling menguatkan, dan berkelanjutan. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 2013, sudah mengantongi P.IRT, Halal, dan Sertifikat Organik dari Pemerintah, serta mengasuransikan petaninya dengan asuransi kerja, tak heran incaran pasar ekspor yang sudah mulai digarapnya. Hartanto Wicaksono, selaku owner Agro Berdikari yang ditemui admin BKS semalam(07/03) menjelaskan; kami memulai usaha ini secara bertahap dari pendampingan petani di dua Kecamatan Buayan dan Ayah dengan mengedukasi mereka dalam hal meningkatkan hasil produksi dan kesejahteraan, serta proses tanam pohon kelapa organik yang baik
Sekilas proses pembuatan gula semut
Dimulai dari nira yang dideres petani kemudian dimasak dengan suhu sampai dengan 120 derajat celcius kurang lebih 4 - 5 jam, kemudian diaduk hingga merata agar tekstur serta kekentalan, sekiranya matang gula tersebut kemudian didinginkan dan dikeringkan dengan cara diayak agar mendapatkan kristal gula yang baik
Pria lulusan UNSOED tersebut menambahakan, dalam pengembangan usaha gula semutnya, juga melakukan kemitraan dengan beberapa BUMDes, diantaranya BUMDes Berdikari Desa Sempor Kec.Sempor, BUMDes Maju Mandiri Desa Giyanti Kec.Rowokele, dan BUMDes Margo Mulyo Desa Wonodadi Kecamatan Buayan. Selain pembelian produk gula semut kepada para petani, usahanya juga melalukan pendampingan management kelembagaan dari penguatan dan peningkatan SDM melalui keikutsertaanya dalam diklat-diklat atau seminar yang diselenggarakan Pemerintah
Memproduksi gula semut "Moyang"
Nama Moyang merupakan sebuah "merk" gula semut dalam kemasan yang diproduksi oleh CV Agro Berdikari itu sendiri. Gula semut Moyang dipasarkan dalam kemasan menarik dan higienis tanpa bahan pengawet makanan, tersedia kemasan pouch, toples dan tabung, terusedia kemasan 250 gram, 300 gram sampai 500 gram dengan harga yang terjangkau dan sudah diekspor ke Negara di Amerika dan Eropa, ketika ditanya apabila ada masyarakat yang membutuhkan informasi berkaitan dengan produk gula semut, bisa buka blog kami, gulasemutmoyang.blogspot.com atau datang langsung dengan melihat proses produksinya tutup mas har (sapaan akrabnya) dalam perbincangannya.
(dN^KIM'One, 10-03-2020)